Pembukaan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Sistem Informasi Geografis (SIG) Tingkat Dasar berlangsung pada tanggal 16 Maret 2015, pukul 08.00 WIB. Diklat ini dibuka oleh Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG), Dr. Priyadi Kardono, M.Sc., dihadiri oleh Kepala Pusat Penelitian, Promosi dan Kerja Sama, Dr. Ir. Wiwin Ambarwulan, M.Sc., Pejabat Struktural di lingkungan Balai Diklat Geospasial BIG, para Widyaiswara, Panitia dan para peserta diklat.
Diklat SIG Tingkat Dasar diselenggarakan pada tanggal 16 sampai dengan 27 Maret 2015 setara dengan 84 Jam Pelajaran (JPL), 1 JPL = 45 menit, pendanaannya melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) diikuti oleh 31 peserta dengan rincian sebagai berikut:
Dalam sambutannya Kepala BIG, Dr. Priyadi Kardono, M.Sc., antara lain mengungkapkan bahwa seiring dengan program pembangunan nasional dan tata ruang, SIG menjadi komponen yang sangat penting, apalagi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 – 2019, program pemerintah mengedepankan aspek spasial dalam perencanaannya. BIG mendapat tugas besar, yaitu menyediakan peta seluruh Indonesia dengan skala besar. Terkait tugas besar tersebut, tenaga ahli dibidang SIG pada berbagai K/L serta Pemda sangat dibutuhkan dalam menunjang pembangunan nasional. Jadi peran besar SIG tidak terlepas dari ketersediaan SDM yang mampu mempergunakan teknologi tersebut. (yo, bro)
Diklat SIG Tingkat Dasar diselenggarakan pada tanggal 16 sampai dengan 27 Maret 2015 setara dengan 84 Jam Pelajaran (JPL), 1 JPL = 45 menit, pendanaannya melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) diikuti oleh 31 peserta dengan rincian sebagai berikut:
- KOTA BUKITTUNGGI : 10 ORANG
- KABUPATEN KONAWE UTARA : 7 ORANG
- KABUPATEN GUNUNG MAS : 5 ORANG
- BAPPEDA KOTA AMBON : 2 ORANG
- DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN KABUPATEN LANDAK : 2 ORANG
- KABUPATEN BUALEMO : 2 ORANG
- BAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN OKU SELATAN : 1 ORANG
- SETDA KABUPATEN KEP. ARU, MALUKU : 1 ORANG
- SETDA KABUPATEN KATINGAN : 1 ORANG
Dalam sambutannya Kepala BIG, Dr. Priyadi Kardono, M.Sc., antara lain mengungkapkan bahwa seiring dengan program pembangunan nasional dan tata ruang, SIG menjadi komponen yang sangat penting, apalagi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 – 2019, program pemerintah mengedepankan aspek spasial dalam perencanaannya. BIG mendapat tugas besar, yaitu menyediakan peta seluruh Indonesia dengan skala besar. Terkait tugas besar tersebut, tenaga ahli dibidang SIG pada berbagai K/L serta Pemda sangat dibutuhkan dalam menunjang pembangunan nasional. Jadi peran besar SIG tidak terlepas dari ketersediaan SDM yang mampu mempergunakan teknologi tersebut. (yo, bro)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar